Lawan Corona
Pemdes Parangargo kian gencar
melakukan penyemprotan desinfektan, kali ini Pemdes Parangargo mengajak Tagana
dan karangtaruna maaton, untuk kembali melakukan aksi penyemprotan desinfektan
ke halaman rumah warga. Penyemprotan ini akan terus dilakukan sampai virus
covid19 mereda, ini adalah satu bukti Pemdes desa serius menangani covid19 ,
tidak hanya itu kolaborasi ini juga menandakan kekompakan antara pemuda desa,
tagana dan pemdes dalam menangani virus covid19 ini. Tidak berhenti disini,
Pemdes Parangargo pun juga sudah resmi membentuk Satuan tugas covid19, yang
didalamnya di isi oleh orang orang berkompeten dibidangnya masing masing.
Semoga dengan agenda yang dilakukan pemdes ini virus corona tidak sampai masuk
ke Desa Parangargo.
Didalam kesempatannya ketua umum kartar maaton juga mengungkapkan
"kita
hendaknya menyeimbangkan antara ikhtiar dan tawakkal serta mu’tadil dan
mutawasith yaitu seimbang dan berimbang serta dalam menanggapi wabah ini tidak
terlalu takut berlebihan dan tidak pula menantang penuh kesombongan,”
Selanjutnya, dalam menyeimbangkan antara ikhtiar dan tawakkal, kita selaku umat Islam semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak doa dan dzikir.
Selanjutnya, dalam menyeimbangkan antara ikhtiar dan tawakkal, kita selaku umat Islam semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak doa dan dzikir.
“Ikhtiar dilakukan dengan menjaga badan agar selalu sehat
dengan makanan bergizi, serta olah raga teratur, menjaga kesehatan fisik, serta
menjaga diri sesuai dengan anjuran kesehatan," jelasnya.
Selain itu, ketua umum Maaton juga mengajak untuk meneladani sikap dan tindakan Umar bin Khattab dan pasukannya yang membatalkan rencana memasuki Kota Syam saat itu sedang terserang wabah penyakit.
Selain itu, ketua umum Maaton juga mengajak untuk meneladani sikap dan tindakan Umar bin Khattab dan pasukannya yang membatalkan rencana memasuki Kota Syam saat itu sedang terserang wabah penyakit.
“Dalam hal menghindari dan
mengantisipasi wabah semakin meluas, maka hendaknya kita menjauhi kerumunan
massa, membuat jarak, dan tidak berkumpul,” pesannya. Menurutnya
tawakkal dilakukan dan berikhtiar dengan maksimal. “Jika hasilnya
tidak sesuai dengan harapan, maka itulah takdir,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar